Pages

Minggu, 26 Februari 2012

Fazer 250 go to indonesia

Inilah si kuda besi yang mengondol kapasitas mesin 250cc pesaing dari honda CBR250cc dan Ninja 4Tak 250cc yang tak lain dari Kawasaki.
kabarnya akan di pasarkan tahun depan
di kelas 250cc akan semakin ramai dengan datangya Fazer

 











Technical Specifications of Yamaha Fazer 250 Fi
Engine
Type4 stroke SOHC
Displacement249 cc
Max. Power21bhp @ 7500 rpm
Max. Torque20.5926Nm/ 2.10 kgm @ 6500 rpm
Bore x Stroke74.0 x 58.0
Fuel InjectionAISAN
Suspension
Front SuspensionTelescopic
Rear Suspensionmonolink/monoshock
Brake
Front282mm Disc
RearDisc
Tyre
Front Tyre100/80-17 M/C 52S
Rear Tyre130/70/-17 M/C 62S
Dimensions
Kerb Weight139.2 kg
Wheelbase1370 mm
Electricals
Battery12V 6AH
Top speed145 km / h
Fuel Tank Capacity
Fuel Capacity19.2 lt

Jumat, 24 Februari 2012

korek harian Kawasaki Ninja 150

 


Kawasaki Ninja 150R/RR emang motor kencang. Bukan berarti kuda besi 2-Tak ini enggak bisa dibikin lebih beringas.
Soal korek harian saat ini justru kohar (korek harian) menjadi tren'y

pertama porting & polish blok silinder untuk memperlancar aliran campuran bahan bakar dan udara.
Lalu memapas kepala silinder untuk mengatur ulang kompresi, “Besarnya papasan disesuaikan sama bahan bakar yang akan dipakai,  Kemudian reamer karburator jadi 30 mm, dari yang standarnya 28 mm. Untuk setelan spuyer menyesuaikan permintaan mesin. Lalu agar pembuangan lancar knalpot standarnya dibobok. 
Terakhir meng-custom rumah kopling agar tenaga tersalur maksimal ke roda


kalau punya fulus lebih dan ingin lebih dari ini shobat bisa,

 
ganti piston dengan merek high speed, ganti boring dengan rancangn khusus, yakni dengan berbahan besi baja yang berlapis nikel, agar tak mudah auss.
strok tetap 54,4 mm. jika di hitung dengan rumus volume silinder (3,14 x 64 x 54,4/4000) alhasil seher bengkak jadi 175cc.
jangan lupa perbesat lubang exhaust port 30mm, lebar port 
exhaust  adalah  70- 73 persen dari diameter piston 
nah ni kuda besi udah lebih dari cukup buat lari di jalanan.

Rabu, 22 Februari 2012

KLEP PATAH BERKAT CDI RACING

Jangan asal GUNAIN CDI racing untuk satria FU-150 standar, jika masih mengkonsumsi premium. Resikonya bukan hanya mesin BRISIK tapi juga bisa bikin patah klep.

terbukti klep putus dan bikin berantakan ruang bakar.

 

secara spesifikasi teknik bisa dilihat. Kompresi rasio satria Fu-150 yang memang sudah lumayan tinggi. Yaitu 10,2:1 bandingkan dengan motor lokal lain yang hanya bermain di angka 9,2:1.
Kedua, Satria F-150 cikal-bakalnya dari Suzuki Raider 150 thailand yang tentunya punya kompresi sama. Bensin di negeri Thai memang tidak masalah. Bensin di sana memang sudah memiliki oktan tinggi. Di sana bensin swasta sudah bersaing dan menyodorkan kualitas bagus.
Satria F-150 masuk Indonesia tidak diikuti penurunan kompresi. Jika diisi bensin lokal macam premium dipastikan ngelitik. “Timing pengapian minta diundurkan ,” jelas Hasan yang asalnya mekanik resmi Suzuki. Gejala ngelitik dan ngeretek makin menjadi setelah pakai CDI racing. Sebab rata-rata CDI racing timing pengapiannya malah lebih maju dari standar. Apalagi pemakai CDI racing dianggap berduit dan sudah pasti menggunakan pertamax dan pertamax plus.
Namun cilakan jika pemakai CDI racing masih tetap nenggak premium. Akibatnya pengapian advanced atau maju tapi bensin belum bisa untuk dibakar. Akibatnya timbul gejala Pre-ignition atau pembakaran awal sebelum waktunya ketika piston sedang naik. Berakibat ngelitik dan klep yang kalah.
Dari kejadian itu Hasan pesan CDI khusus dengan spek sesuai premium. Caranya melihat timing pengapian Kondisi standar, pada rpm rendah letikan busi 15 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan rpm atas 38 derajat sebelum TMA. Biasanya CDI racing pada rpm atas dinaikan jadi 40 derajat sebelum TMA. ini yang bikin kelewat maju dan perlu diimbangi bensin oktan tinggi macam pertamax plus. kalau pakai premium makin ngelitik dan kruk as bergetar.

Shoutbox

KRITIK DAN SARANya gAN

Shoutbox

Label